Sabtu, 01 Juni 2013

Kanker payudara

sepertinya sudah menjadi monster yang mengerikan bagi kaum wanita. Kini penderita penyakit tersebut dapat memiliki harapan sembuh secara alami tanpa pengobatan rumah sakit yang tentunya akan menghabiskan uang ratusan juta rupiah.
Keladi Tikus ( Typhonium Flagelliforme ) banyak ditemukan di daerah Pekalongan, Jawa Tengah, atau bahkan kemungkinan banyak juga ditemukan di wilayah lain di Indonesia. Tanaman sejenis talas ini tumbuh di semak - semak yang tidak terkena sinar matahari langsung, tingginya 25 sampai 30 cm.
Tanaman obat ini telah diteliti sejak tahun 1995 oleh Prof Dr Chris K.H.Teo dari Universiti Sains Malaysia dan juga pendiri Cancer Care Penang, Malaysia. Lembaga perawatan kanker yang didirikan tahun 1995 itu telah membantu ribuan pasien dari Malaysia, Amerika, Inggris, Australia, Selandia Baru, Singapura dan berbagai negara di dunia.
Di Indonesia tanaman ini pertama ditemukan oleh Patoppoi di Pekalongan, Jawa Tengah. Ketika itu isteri Patoppoi mengidap kanker payudara stadium III  dan harus dioperasi 14 Januari 1998.
Setelah kanker ganas itu diangkat melalui operasi, isteri Patoppoi harus menjalani Kemoterapi ( suntikan kimia untuk membunuh sel kanker ) untuk menghentikan penyebaran sel - sel kankertersebut. selama mendampingi isterinya menjalani Kemoterapi, Patoppoi terus berusaha mencari pengobatan alternatif, sampai akhirnya secara tidak sengaja  Patoppoi membaca buku yang berjudul Cancer, Yet They Live karangan Dr Chris K.H. Teo terbitan 1996.
Dalam buku itulah Patoppoi menemukan cara pengobatan kanker payudara dengan keladi tikus ( typhonium flagelliforme ).
Setelah mempelajari karakteristik dari tanaman itu, ternyata keladi tikus banyak terdapat di daerahnya sendiri yaitu Pekalongan. Kemudian Patoppoi menghubungi Dr. Teo di Malaysia untuk menanyakan kebenaran tanaman yang ditemukannya itu.
Selang beberapa hari Dr. Teo menghubungi Patoppoi dan menjelaskan bahwa tanaman itu memang keladi tikus ( typhonium flagelliforme ) dan menyarankan kepada Patoppoi agar tidak ragu lagi untuk menggunakannya sebagai obat kanker payudara.
Setelah tiga bulan meminum obat itu, isteri Patoppoi menjalani pemeriksaan kankernya, hasilnya sungguh mengejutkan, hasil pemeriksaan itu negatif. Setelah mengkonsultasikan tentang pemberian keladi tikus itu,  dokter menyarankan untuk mengembangkannya.
Menurut Cancer Care Malaysia, berbagai penyakit yang telah disembuhkan dengan keladi tikus ( typhonium flagelliforme ) adalah : berbagai kanker dan penyakit berat lainnya seperti : paru - paru, usus besar-rectum, liver, prostat, ginjal,tenggorokan, tulang,  otak, limpa, leukimia, empedu, pankreas dan hepatitis. Mudah - mudahan artikel ini bermanfaat bagi anda yang sedang mencari informasi tentang kanker payudara dan penyakit wanita lainnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar